Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Praktis,Higienis,Tepat sasaran

Praktis,Higienis,Tepat sasaran
Klik gambar

NASIHAT UNTUK PARA SALIKIN (PENCARI KEBENARAN) part 6 of 6

   Imam Al Gazali   
 Wahai Anakku, saya telah menulis masalah ini untuk memenuhi kebutuhanmu. Kau harus melaksanakannya sebaik-baiknya. Janganlah kau melupakan saya di saat kamu berdo'a. Do'a yang kau minta dariku, carilah dalam kumpulan doa-doa yang shahih. Di bawah ini ada do'a yang baik kau baca seusai shalat wajib lima waktu. Do'a itu adalah sebagai berikut:
          Allahumma inni as-aluka min an-ni'mah tamamuha, wamin al- 'ismah dawamuha, wamin ar-rahmah syumuluha, wamin al- 'afiyah husuluha, wamin al-'aysy argaduh, wamin al-'umur as'aduh, wamin al-ihsan atammuh, wamin al-'in'ami a'ammuh, wamin al-fadl a'zabuh, wamin al-lutfi aqrabuh. 
       Allahumma kun lana wala takun 'alayna, allahumma ikhtam bi as-sa'adah ajalana, wahaqqiq bi az-ziyyadah amalana, wa aqrin bi al' 'afiyah guduwwana wa asalana, wa ij'al ila rahmatika masirana wa maalana, wa asbib sijala 'afuwwik 'ala zunubina, wamunna 'alayna bi islahi 'uyubina, wa ij'al at-taqwa 'zadana, wafidinika ijtihadana, wa 'alayka tawakkulana wa i'timaduna. 
       Allahumma sabbitna 'ala nahj al- istiqamah, wa a'izna fi ad-dunya min mujibat an-nadamah yawm al-qiyamah, wa khaffif 'anna saql al-awzar, wa urzuqna 'aysyah al-abrar, wa akfina wa asrif 'anna syarr al-asyrar, wa a'tiq riqabana wa riqabi abaina wa ummahatina wa ikhwanana wa akhawatina min an-nar bi rahmatika ya 'Aziz ya Gaffar, ya Karim, ya Sattar, ya 'Alim, ya Jabbar, ya Allah, ya Allah, ya Allah bi rahmatika ya Arham ar-Rahimin, La ilaha illa Anta Subbanaka inni kuntu min az-Zalimin, wa salla Allah 'ala sayidina Muhammad wa alihi wa sahbih ajma'in. Wa al-hamd li Allah Rabb al-'alamin.
            "Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadaMu kenikmatan yang sempurna, keterpeliharaan yang langgeng, rahmat yang meliputi, kesehatan yang menyeluruh, kehidupan yang makmur, usia yang penuh kebahagian, kebaikan yang sempurna, keniktmatan yang merata, keutamaan yang melezatkan. kelembutan yang mendekatkan. 
       Ya Allah, jadikanlah kebaikan untuk kami dan jangan jadikan kejelekan kepada kami. Ya Allah, akhirilah kehidupan kami dengan kebahagiaan, luruskanlah cita-cita kami dengan tambahan bekal kebaikan, iringkanlah kesehatan pada masa depan kami dan sekarang, Jadikanlah Rahmat-Mu sebagai tempat kembali kami dan angan-angan kami, bentangkanlah sajadah ampunan-Mu untuk dosa-dosa kami, berilah kami kenikmatan dengan memperbaiki cacat-cacat kami, jadikanlah ketaqwaan sebagai bekal kami, jadikanlah kami pejuang dalam agamamu. dan terhadap-Mu kami tawakkal dan bersandar. 
       Ya Allah, tetapkanlah kami di atas jalan yang istiqamah. lindungilah kami di dunia dari sebab-sebab yang akan menyebabkan penyesalan di hari kiamat. ringankanlah beban beban dosa kami, berilah kami rezeki kehidupan orang-orang yang balk, berilah kami kecukupan. jauhkanlah kami dari kejahatan orang-orang jahat. bebaskanlah leher kami dan leher-leher bapak kami. ibu kami. saudara kami laki-laki dan saudara kami perempuan dari api neraka dengan rahmat-Mu. wahai Dzat Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun. Maha Mulia, Maha Menutupi, Maha Mengetahui, Maha Gagah, ya Allah ya Allah ya Allah, dengan rahmatMu. wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara yang pengasih. wahai Dzat Yang Maha Awal dan Maha Akhir. wahai Dzat Yang Memiliki kekuatan yang kokoh, wahai Dzat Yang Maha Mengasihi kaum miskin. wahai Dzat Yang Maha Mengasihi orang-orang yang pengasih. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya saya termasuk orang-orang yang zalim. Shalawat dan salam terlimpahkan kepada junjungan kami Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam".
    Penutup Dari Edisi Bahasa Arab
          Hendaklah kau mengetahui bahwa menjernihkan kalbu tidak dapat dilakukan kecuali dengan jalan zikir. Sebab, Rasulullah bersabda, "Kalbu itu bisa berkarat, seperti halnya besi. Mengkilapkan kalbu adalah dengan Zikir kepada Allah."     Zikir itu dengan lisan dan kalbu. Zikir lisan untuk menghasilkan zikir kalbu. Zikir kalbu untuk memperoleh muraqabah. Penjernihan yang paling mudah bagi kalbu adalah menyibukkan diri dengan zikir tarekat Naqsyabandiyyah, yaitu zikir dengan nama Zat (Allah) atau penafian dan penegasannya.
          Tatacara zikir dengan nama Zat yakni bahwa pezikir melafalkan kata Allah dengan lisan kalbu. Sebab, kalbu itu seluruhnya adalah lisan, seluruhnya pendengaran, dan seluruhnya penglihatan. Adapun tatacara zikir dengan penafian dan penegasan nama Zat adalah dengan melafalkan kalimat 'La ilaha'dengan lisan kalbu. Dengan itu, dinafikan seluruh hubungan kalbu dengan segala sesuatu selain Allah. Kemudian, dilafalkan dengan lisan kalbu kalimat 'Illa Allah'. Dengan itu pula, ditegaskan eksistensi ke- Esaan al-Haqq.
 Apabila pezikir menzikirkan kedua nama itu dengan tatacara tersebut, dia akan memperoleh kejernihan dan kesucian kalbu. Dia akan mengenal Allah dan akan sampai kepada-Nya. Zikir ini didahulukan atas ibadat-ibadat lain setelah salat fardu dan salat-salat sunnah rawatib-nya pada seluruh waktu, sehingga diperoleh dalam kalbunya kebiasaan yang terpuji ini. Setelah itu, dia akan memperoleh semua keutamaan dari ibadat-ibadatnya itu, karena dia mengetahui jalan dalam rangka memohon kelapangan dari Allah dan jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya:
 Zikirullah adalah yang terbaik dalam tarekat 
Daripada wirid yang disandingkan dengan salat 
Lebih baik dari membaca perkataan yang benar 
Lebih baik dari amalan sunnah 
Dengan zikir akan dikilapkan karat kalbu 
Dan akan dikabulkan segala hajat 
Bersungguhlah di dalam seluruh waktu dan lazimkan zikir kepada Allah 
Niscaya engkau akan melihat apa yang datang 
Menghadapkan kepada Tuhan, tinggalkan selain-Nya 
Awasi dan naiklah pada ketinggian
 Makna Muraqabah
         Muraqabah adalah melihat Allah dengan pandangan batin melalui pemeliharaan sikap takzim. Ia adalah jalan yang paling dekat kepada Allah dalam ber-taqarrub kepada-Nya. Sebagaimana dikatakan, bahwa menuju kepada Allah 'Aza wa jalla dengan kalbu lebih cepat sampai daripada dengan gerakan anggota-anggota tubuh dalam amalan-amalan salat, salam, zikir, wirid dan sebagainya. Sebab, orang yang punya cita-cita yang tinggi senantiasa beramal dengan kalbunya. Jika anggota-anggota badannya tidak membantunya untuk beramal, dia senantiasa tetap dalam keadaan taqarrub (mendekat) dan tahabbub (mencintai). Kemudian, hendaklah Anda mengetahui bahwa apabila pezikir itu sampai pada martabat muraqabah, akan teguhlah baginya keesaan eksistensi Ilahi dan tampaklah padanya kelestarian beribadah. Apabila dia terus-menerus melalukan muraqabah, dia akan naik ke martabat musyahadah. Tersingkap untuknya dengan pandangan batinnya, bahwa cahaya-cahaya eksistensi keesaan Zat Ilahi meliputi segala sesuatu. Tersingkap pula, bahwasanya Allah menampakkan sifat-sifat dan nama-nama-Nya dalam segala ciptaan-Nya. Sesuai dengan kadar kesiapan para penyaksi, dia akan senang dengan cahaya-cahaya rububiyyah, dan ketersingkapan rahasia-rahasia ke-Esaan-Nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to Feed